Keunggulan dan manfaat menyusui dapat dilihat dari beberapa
aspek yaitu: aspek gizi, aspek imunologik, aspek psikologi,
aspek kecerdasan, neurologis, ekonomis dan aspek penundaan kehamilan.
1.Aspek
Gizi.
Manfaat Kolostrum
• Kolostrum mengandung zat kekebalan
terutama IgA untuk melindungi bayi dari berbagai penyakit infeksi
terutama diare.
• Jumlah kolostrum yang diproduksi bervariasi
tergantung dari hisapan bayi pada hari-hari pertama kelahiran. Walaupun
sedikit namun cukup untuk memenuhi kebutuhan gizi bayi. Oleh karena itu
kolostrum harus diberikan pada bayi.
• Kolostrum mengandung
protein,vitamin A yang tinggi dan mengandung karbohidrat dan lemak
rendah, sehingga sesuai dengan kebutuhan gizi bayi pada hari-hari
pertama kelahiran.
• Membantu mengeluarkan mekonium yaitu kotoran
bayi yang pertama berwarna hitam kehijauan.
Komposisi ASI
• ASI mudah dicerna, karena selain mengandung zat
gizi yang sesuai, juga mengandung enzim-enzim untuk mencernakan zat-zat
gizi yang terdapat dalam ASI tersebut.
• ASI mengandung zat-zat gizi
berkualitas tinggi yang berguna untuk pertumbuhan dan perkembangan
kecerdasan bayi/anak.
• Selain mengandung protein yang tinggi, ASI
memiliki perbandingan antara Whei dan Casein yang sesuai untuk bayi.
Rasio Whei dengan Casein merupakan salah satu keunggulan ASI
dibandingkan dengan susu sapi. ASI mengandung whey lebih banyak yaitu
65:35. Komposisi ini menyebabkan protein ASI lebih mudah diserap.
Sedangkan pada susu sapi mempunyai perbandingan Whey :Casein adalah 20 :
80, sehingga tidak mudah diserap.
Komposisi Taurin, DHA dan AA
pada ASI
• Taurin adalah sejenis asam amino kedua yang terbanyak
dalam ASI yang berfungsi sebagai neuro-transmitter dan berperan penting
untuk proses maturasi sel otak. Percobaan pada binatang menunjukkan
bahwa defisiensi taurin akan berakibat terjadinya gangguan pada retina
mata.
• Decosahexanoic Acid (DHA) dan Arachidonic Acid (AA) adalah
asam lemak tak jenuh rantai panjang (polyunsaturated fatty acids) yang
diperlukan untuk pembentukan sel-sel otak yang optimal. Jumlah DHA dan
AA dalam ASI sangat mencukupi untuk menjamin pertumbuhan dan kecerdasan
anak. Disamping itu DHA dan AA dalam tubuh dapat dibentuk/disintesa
dari substansi pembentuknya (precursor) yaitu masing-masing dari Omega 3
(asam linolenat) dan Omega 6 (asam linoleat).
2. Aspek
Imunologik
• ASI mengandung zat anti infeksi, bersih dan bebas
kontaminasi.
• Immunoglobulin A (Ig.A) dalam kolostrum atau ASI
kadarnya cukup tinggi. Sekretori Ig.A tidak diserap tetapi dapat
melumpuhkan bakteri patogen E. coli dan berbagai virus pada saluran
pencernaan.
• Laktoferin yaitu sejenis protein yang merupakan
komponen zat kekebalan yang mengikat zat besi di saluran pencernaan.
•
Lysosim, enzym yang melindungi bayi terhadap bakteri (E. coli dan
salmonella) dan virus. Jumlah lysosim dalam ASI 300 kali lebih banyak
daripada susu sapi.
• Sel darah putih pada ASI pada 2 minggu pertama
lebih dari 4000 sel per mil. Terdiri dari 3 macam yaitu:
Brochus-Asociated Lympocyte Tissue (BALT) antibodi pernafasan, Gut
Asociated Lympocyte Tissue (GALT) antibodi saluran pernafasan, dan
Mammary Asociated Lympocyte Tissue (MALT) antibodi jaringan payudara
ibu.
• Faktor bifidus, sejenis karbohidrat yang mengandung nitrogen,
menunjang pertumbuhan bakteri lactobacillus bifidus. Bakteri ini menjaga
keasaman flora usus bayi dan berguna untuk menghambat pertumbuhan
bakteri yang merugikan.
3. Aspek Psikologik
• Rasa percaya
diri ibu untuk menyusui : bahwa ibu mampu menyusui dengan produksi ASI
yang mencukupi untuk bayi. Menyusui dipengaruhi oleh emosi ibu dan kasih
saying terhadap bayi akan meningkatkan produksi hormon terutama
oksitosin yang pada akhirnya akan meningkatkan produksi ASI.
•
Interaksi Ibu dan Bayi: Pertumbuhan dan perkembangan psikologik bayi
tergantung pada kesatuan ibu-bayi tersebut.
• Pengaruh kontak
langsung ibu-bayi : ikatan kasih sayang ibu-bayi terjadi karena berbagai
rangsangan seperti sentuhan kulit (skin to skin contact). Bayi akan
merasa aman dan puas karena bayi merasakan kehangatan tubuh ibu dan
mendengar denyut jantung ibu yang sudah dikenal sejak bayi masih dalam
rahim.
4. Aspek Kecerdasan
• Interaksi ibu-bayi dan kandungan
nilai gizi ASI sangat dibutuhkan untuk perkembangan system syaraf otak
yang dapat meningkatkan kecerdasan bayi.
• Penelitian menunjukkan
bahwa IQ pada bayi yang diberi ASI memiliki IQ point 4.3 point lebih
tinggi pada usia 18 bulan, 4-6 point lebih tinggi pada usia 3 tahun, dan
8.3 point lebih tinggi pada usia 8.5 tahun, dibandingkan dengan bayi
yang tidak diberi ASI.
5. Aspek Neurologis
• Dengan menghisap
payudara, koordinasi syaraf menelan, menghisap dan bernafas yang terjadi
pada bayi baru lahir dapat lebih sempurna.
6. Aspek Ekonomis
•
Dengan menyusui secara eksklusif, ibu tidak perlu mengeluarkan biaya
untuk makanan bayi sampai bayi berumur 4 bulan. Dengan demikian akan
menghemat pengeluaran rumah tangga untuk membeli susu formula dan
peralatannya.
7. Aspek Penundaan Kehamilan
• Dengan menyusui
secara eksklusif dapat menunda haid dan kehamilan, sehingga dapat
digunakan sebagai alat kontrasepsi alamiah yang secara umum dikenal
sebagai Metode Amenorea Laktasi (MAL).
Sumber: Buku Panduan
Manajemen Laktasi: Dit.Gizi Masyarakat-Depkes RI,2001
About
Sabtu, 26 Januari 2013
Manfaat Air Susu Ibu (ASI) Dilihat Dari Berbagai Aspek Sumber : Manfaat Air Susu Ibu (ASI) Dilihat Dari Berbagai Aspek
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar