About

Jumat, 11 Januari 2013

Cara Mengatasi Pertengkaran Dengan Mertua

Cara Mengatasi Pertengkaran Dengan Mertua

Cara mengatasi ribut dengan mertua sangatlah penting, karena masalah dengan mertua jika dibiarkan akan membuat hubungan semakin runyam saja. Permasalahan dengan mertua dalam kehidupan baru setelah menikah, masalah yang akan Anda hadapi pertama dan seterusnya mungkin adalah berhubungan dengan keluarga pasangan, baik itu mertua atau adik ipar baru Anda.

Apakah mereka akan memperlakukan Anda dengan baik atau malah membenci Anda? Berikut beberapa trik untuk mengatasi berbagai masalah dengan mertua atau keluarga pasangan lainnya, seperti dikutip dari The Nest:

1. Mereka ingin jadi teman Anda...Teman Baik Anda

Ketika mertua merasa sangat menyukai Anda tentunya lebih baik daripada mereka sangat membenci Anda. Mertua tipe ini biasanya ingin berusaha menjadi teman Anda. Bukan hanya sekadar teman, tapi teman baik. Saat mertua selalu ingin bersama Anda, tentunya ini bisa membuat Anda risih. Kapan lagi punya waktu untuk sendiri? Untuk mengatasinya:

- Jika ibu mertua ingin bertemu untuk makan siang dan Anda tak punya keinginan atau waktu, Anda tetap saja tidak bisa menghiraukannya. Tapi mungkin Anda bisa menundanya. Tunda sampai Anda setidaknya merasa mood dan beri penjelasan yang tak membuatnya sakit hati.

- Jika kakak ipar yang ingin menghabiskan waktu dengan Anda, Anda mungkin bisa menolaknya dengan mengatakan, "Kedengarannya ide yang bagus, tapi aku hanya punya waktu 30 menit. Apakah itu oke?".

2. Mereka benci Anda

Anggap saja kondisinya Anda saling benci satu sama lain. Tapi jika pasangan ingin Anda berusaha lebih keras untuk berbaikan dengan keluarganya, sementara di antara kalian bertahan pada pendirian masing-masing, cobalah menunggu hingga akhirnya 'pertahanan' itu runtuh. Untuk melakukannya, Anda bisa mulai dengan:

- Puji cara mertua membesarkan anak.
- Jika keadaannya hanya salah satu dari mertua yang tidak menyukai Anda, maka fokuslah pada yang lain. Berusahalah untuk bersahabat dengan saudara kandungnya atau bahkan om dan tantenya, yang akan menunjukkan Anda sebenarnya adalah orang yang menyenangkan dan memiliki niat yang baik.

3. Mertua atau keluarga pasangan lainnya selalu meminta uang

Jika adik ipar meminta Anda untuk menjadi penjamin utangnya atau saudara ipar yang lainnya, membutuhkan uang dengan jumlah banyak untuk uang muka mobil, mungkin tidak masalah jika hanya sekali. Namun bagaimana bila kondisi tersebut malah berubah menjadi hal yang wajar untuk selalu meminta apapun dari Anda?

- Sebelum Anda memberikannya atau bahkan malah kesal, konsultasikan dengan pasangan Anda dari segala aspek. Apa benar pilihannya hanya Anda berdua dan apakah akan membuat pengeluaran bulanan Anda membengkak? Atau apakah Anda lebih butuh uang itu untuk urusan rumah tangga Anda sendiri?

- Jika Anda setuju untuk memberi utang, buatlah perjanjian tertulis dengan materai berapa jumlah dan masa waktu untuk membayar. Mungkin Anda juga bisa membuatnya lelucon seperti "Kita gunakan materai agar kita tidak mau berakhir dipengadilan bukan?"

4. Sering mengganggu di waktu yang tidak tepat

Kalau mertua atau keluarga pasangan lainnya menelepon ketika Anda tengah bercinta dengan pasangan atau tiba-tiba muncul saat Anda sedang tidur, secara tidak langsung mereka masuk kehidupan pribadi Anda tanpa diundang. Cara mengatasinya:

- Buatlah batasan jelas tentang kapan mereka bisa datang, tentunya dengan penjelasan. Misalnya kalau mereka sering datang di malam hari, katakan waktu tersebut adalah saatnya beristirahat. Mereka sendiri pun butuh istirahat dan kenapa tidak datang besok pagi saja.

- Minta pasangan Anda juga ikut berkontribusi ketika memberi penjelasan di atas.
.
Semoga menambah pengetahuan dan bermanfaat azberita.blogspot.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar