. Ajak bayi
berbicara sesering mungkin, sejak dini, meskipun dia belum waktunya
berbicara.
. Bicaralah dengan menggunakan suara
yang lembut, karena mereka lebih suka mendengar suara yang lembut.
. Selalu berbicara perlahan dan jelas padanya. Jangan
lupa untuk melakukan kontak mata dengan si kecil.
. Saat kita sedang bermain dengan di kecil, sebaiknya
matikan radio atau televisi.Suara radio dan televidi bisa mengacaukan
konsentrasinya.
. Pilihlah kalimat sederhana.
. Ajukan pertanyaan yang memancing jawaban lebih dari
satu suku kata. Mungkin jawabannya tidak jelas, tapi kita harus tetap
menghargainya dan menunggu responnya.
. Ajaklah si
kecil bermain. Mengajarinya berbicara bisa melalui permainan, misalnya
ciluk ba, bermain tebak -tebakan,atau juga melalui kegiatan
sehari-harinya, dari mandi, makan, berjalan-jalan, dll.
. Cari kata yang mudah untuk memahaminya.
. Ulangi apa yang dia katakan, atau yang sedang di coba
mengatakannya.Ini akan memperjelas maknanya.
.
Hindari bicara kasar dan buruk di depan mereka.Karena apa yang kita
ucapkan akan tersimpan di memori otak anak, dan suatu saat kata-kata
buruk dan kasar akan di tiru oleh mereka.
. Beri
dia perhatian pada bayi jika dia mulai mengoceh.Tatap matanya seolah
kita tahu apa yang sedang di ucapkannya. Ini akan membuat mereka senang
untuk berbicara.
. Beri tanggapan untuk ocehannya,
ingat ,selalu gunakan bahasa yang benar,dan tidak di cadel-cadelkan.
. Jangan menyalahkan apa yang dia katakan. Ulangi apa
yang mereka sampaikan meskipun salah dengan kata yang benar dan
berulang-ulang.
. Kenalkan bayi pada di rinya
sendiri, misalnya menunjukan mana mata, hidung, telinga,dll.
. Kenalkan juga pada benda-benda sekitar {kursi,l ampu,
dll} dan juga orang-orang di sekitarnya {kakek, nenek, dll}.
. Ceritakan kegiatan yang sedang kita lakukan, misalnya:
memandikan
bayi, membacakan cerita, membuat susu,dll.
.
Putarkan lagu anak-anak sambil turut serta bernyanyi.lebih baik lagi
jika kita ikut menari dan bergoyang-goyang sambil bertepuk tangan.
. Bacakan buku cerita. Pilih buku cerita dengan gambar
yang menarik. Gambar yang berwarna-warni akan membuat si kecil semakin
tertarik.
. Tanggapi kemampuan atau perilakunya
dengan positip. Misalnya jika dia bisa mulai tengkurap, puji dia jika
dia bisa menghabiskan makanannya,beri dia ciuman,dll.
. Lihat respon si kecil saat di ajak bicara,jika mereka
masih memperhatikan kita, dapat terus di ajak bicara.Tetapi jika tidak
dan mulai memperhatikan ke hal lain,kita basa memperhatikan waktu
berbicara untuk sementara,dan di ulang lagi di lain waktu. Mungkin saja
si kecil mulai bosan dan jangan di paksa.
Intinya:
banyak-banyaklah berbicara pada si kecil. Makin banyak stimulasi yang
kita berikan, maka semakin cepat pula dia mengembangkan kemampuan
berbicaranya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar